Blitar – Dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi Lomba Kompetensi Siswa (LKS) 2025, SMK Islam 1 Blitar dan SMKN 1 Nglegok menggelar latihan bersama pada Kamis, 23 Januari 2025. Bertempat di gedung Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Islam 1 Blitar, kegiatan ini berfokus pada dua bidang unggulan, yakni Cloud Computing dan IT Network System Administration.
Latihan bersama ini menjadi ajang strategis bagi kedua sekolah dalam mengasah keterampilan dan memperkuat daya saing siswa yang akan berlaga di tingkat provinsi maupun nasional. Para peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis mendalam, tetapi juga kesempatan untuk bertukar pengalaman serta memperkaya wawasan seputar teknologi informasi terkini.
Dalam sesi Cloud Computing, peserta diajak untuk mensimulasikan pengelolaan server berbasis cloud, sementara pada bidang IT Network System Administration, mereka berlatih mengonfigurasi jaringan dan mengelola administrasi sistem. Dibimbing langsung oleh guru pembimbing dari masing-masing sekolah, suasana latihan berlangsung penuh semangat dan antusiasme.
Kepala Program TKJ SMK Islam 1 Blitar menyampaikan bahwa latihan ini bukan sekadar persiapan lomba, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di bidang teknologi informasi. “Kami ingin memastikan siswa memiliki keterampilan yang sesuai dengan standar industri, sehingga mereka tidak hanya siap untuk berkompetisi di LKS, tetapi juga di dunia kerja nantinya,” ujarnya.
Dengan adanya latihan bersama ini, diharapkan para peserta dapat menunjukkan performa terbaiknya di ajang LKS 2025 dan membawa nama baik sekolah serta daerah ke tingkat yang lebih tinggi. Semangat terus untuk para calon juara!
Malang, 1 Februari 2025 – Kontingen Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Islam 1 Blitar menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat SMK Ma’arif NU dan SMK Pondok Pesantren se-Jawa Timur. Dua siswa dari SMK Islam 1 Blitar berhasil meraih juara dalam dua kategori lomba yang berbeda. Bernando Syahputra Wijaya meraih Juara 1 dalam kategori IT Network Systems Administration (IT NSA), sementara Viki Maulana Ibrahim meraih Juara 2 dalam kategori Information Network Cabling.
Kompetisi yang pertama kali diselenggarakan ini berlangsung di SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada 31 Januari hingga 1 Februari 2025. Lomba ini menjadi ajang unjuk keterampilan bagi siswa SMK Ma’arif NU dan SMK berbasis pondok pesantren di Jawa Timur dalam berbagai bidang kejuruan, termasuk bidang teknologi jaringan yang semakin krusial di era digital.
Prestasi di Kategori IT Network Systems AdministrationDalam kategori IT Network Systems Administration, peserta diuji dalam berbagai aspek teknis terkait pengelolaan jaringan komputer dan server. Mereka harus mampu melakukan instalasi, konfigurasi, serta troubleshooting sistem jaringan dengan presisi tinggi. Puluhan peserta dari berbagai SMK se-Jawa Timur dengan program keahlian Teknik Komputer dan Informatika bersaing dalam kompetisi yang ketat ini. Bernando Syahputra Wijaya dari SMK Islam 1 Blitar menunjukkan keunggulannya dalam menyelesaikan tantangan teknis yang diberikan oleh panitia. Dengan persiapan matang dan bimbingan dari para guru, Bernando sukses meraih Juara 1 dalam kategori ini.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa meraih juara pertama dalam lomba ini. Persiapan yang saya lakukan bersama guru pembimbing sangat membantu dalam menghadapi tantangan di kompetisi,” ujar Bernando setelah menerima penghargaan. Keberhasilan di Kategori Information Network CablingSelain itu, Viki Maulana Ibrahim juga berhasil mengharumkan nama SMK Islam 1 Blitar dengan meraih Juara 2 dalam kategori Information Network Cabling. Kompetisi ini menekankan keahlian peserta dalam merancang, mengimplementasikan, dan memelihara kabel jaringan informasi. Peserta diuji dalam pengaturan kabel secara efisien, memastikan konektivitas yang andal, serta memahami standar industri terkini dalam teknologi jaringan. Dalam lomba ini, peserta harus memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai jenis kabel jaringan, termasuk serat optik, coaxial, dan kabel tembaga (xTP). Mereka juga diuji dalam instalasi Access Point WiFi dan Smart Home, serta konfigurasi IP Address di router untuk mendukung konektivitas internet.
Keberhasilan Viki Maulana Ibrahim dalam meraih juara menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi di SMK Islam 1 Blitar mampu mencetak siswa yang kompeten dan siap bersaing di dunia industri.
Harapan dan Motivasi untuk Masa DepanAhmad Fuad Zaki, Ketua Jurusan TKJ SMK Islam 1 Blitar, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian siswanya dalam ajang bergengsi ini.
“Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi siswa serta bimbingan yang baik dari para guru. Kami berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus berkembang dan berinovasi di bidang kejuruan masing-masing,” ujarnya.
Ajang LKS ini diharapkan terus menjadi wadah bagi siswa SMK Ma’arif NU dan SMK berbasis pondok pesantren di Jawa Timur untuk mengasah dan mengembangkan kompetensi mereka. Dengan kompetisi seperti ini, lulusan SMK diharapkan semakin siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif di era digital.
SMK Islam 1 Blitar secara rutin menggelar Uji Kompetensi Samsung Technician setiap tahun, demikian dengan tahun ini. Terdapat 7 Siswa dari Kelas Samsung ikut dalam Uji Kompetensi yang dilaksanakan Kamis (13/4/23).
Uji Kompetensi ini bertujuan untuk memberikan pelatihan perbaikan alat-alat elektronik bagi generasi muda dengan bermacam-macam latar belakang, sehingga lulusannya memiliki keterampilan lebih dan mampu bersaing mendapatkan pekerjaan.
Sekolah berharap, dengan digelarnya uji kompetensi ini, dapat menjadi bekal siswa untuk terjun sebagai teknisi ponsel pintar di kemudian hari.
Hal tersebut sejalan dengan yang dikatakan Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia
“Digitalisasi sudah semakin merata di setiap bagian dari hidup kita. Smartphone menjadi kebutuhan setiap orang sebagai perangkat utama yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menghubungkan dengan berbagai perangkat. Hal ini melahirkan kebutuhan atas tenaga teknisi dan promotor yang andal. Untuk itulah program STI kami kembangkan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi lebih bagi talenta-talenta teknisi dan promotor sesuai dengan kebutuhan industri ini,”
Siswa yang telah dinyatakan kompeten sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh akan mendapatkan sertifikat kelulusan dari Samsung Tech Institute.
Teknologi informasi (IT) merupakan bidang yang semakin diminati di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Peluang karir di dunia IT semakin terbuka luas seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Namun, untuk bisa sukses di bidang ini, dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang memadai.
Untuk membantu masyarakat Jawa Timur mengembangkan kemampuan di bidang IT, Work in Tech Jatim (WIT Jatim) diadakan sebagai sebuah acara yang menghubungkan alumni WIT dan mitra sektor swasta. Acara ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pelatihan gratis IT support dari Google yang diadakan oleh Inco Academy serta Plan Indonesia.
Work in Tech Jatim (WIT Jatim) adalah sebuah acara yang diadakan untuk menghubungkan alumni WIT dan mitra sektor swasta di Jawa Timur, Indonesia. Acara ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pelatihan gratis IT support dari Google yang dipandu oleh Aguna Course dan diadakan oleh Inco Academy serta Plan Indonesia. Peserta pelatihan ini melewati banyak sekali pelatihan menarik dan juga bermanfaat, seperti digital marketing, web development, dan cara membuat CV yang baik. Selain itu, mereka juga diajarkan mengenal bakat dan minat hingga cara mendapatkan pekerjaan dengan mudah di dunia IT.
Setelah berhasil menyelesaikan pelatihan dan lulus seleksi, peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti acara WIT Jatim yang diadakan di Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya. Acara tersebut terdiri dari sesi sharing alumni WIT, seminar dari perusahaan-perusahaan mitra WIT seperti Diskominfo, Cloudeka, J2 Computer, Jobhun, dan masih banyak lagi. Peserta juga dapat melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan tersebut dan mengikuti proses seleksi dan wawancara untuk bisa bergabung atau magang di perusahaan tersebut.
Acara WIT Jatim ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memperluas jaringan dan berkenalan dengan rekan-rekan di industri teknologi informasi. Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan pengalaman berharga dalam dunia kerja di bidang IT.
Sebagai salah satu pembicara dalam acara ini, penulis berhasil memecahkan rekor menyelesaikan sertifikasi IT support dari Google selama 2 hari yang biasanya dikerjakan dalam berbulan-bulan. Selain itu, dua anak dari TKJ juga berhasil mendapatkan hadiah voucher belanja karena CV mereka menarik bagi perusahaan-perusahaan mitra WIT.
Sebagai guru dan pembimbing bagi para peserta pelatihan dari SMK ISLAM 1 BLITAR, penulis berharap agar mereka bisa segera mendapatkan pekerjaan di bidang IT sebelum mereka lulus. Semoga kegiatan seperti WIT Jatim dapat terus diadakan untuk membantu masyarakat Indonesia mengembangkan kemampuan di bidang teknologi informasi dan mendapatkan pekerjaan yang baik di industri ini.
Acara WIT Jatim memberikan kesempatan bagi peserta untuk memperluas jaringan dan mengembangkan kemampuan di bidang IT. Melalui sesi sharing alumni WIT dan seminar dari perusahaan-perusahaan mitra WIT, peserta dapat mengetahui lebih banyak tentang industri IT dan peluang karir di dalamnya. Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk melamar pekerjaan dan mengikuti proses seleksi dan wawancara di perusahaan-perusahaan mitra WIT.
Dalam menghadapi era digital, kemampuan di bidang IT menjadi semakin penting. Acara seperti WIT Jatim dapat membantu masyarakat Jawa Timur mengembangkan kemampuan dan mendapatkan peluang karir di bidang ini. Mari bergabung dan jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari industri teknologi informasi yang semakin berkembang pesat.
Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
SMK Islam 1 Blitar gelar rapat verifikasi nilai pasca uji kompetensi keahlian. Instruktur Program Keahlian beserta Penguji Eksternal tinjau kelayakan kompetensi siswa, Sabtu (18/03/2023).
“Banyak dari siswa sudah memenuhi standar kompetensi, tapi masih ada sebagian kecil yang mendapat predikat Cukup” kata Rudi Trianto sebagai Kepala Program Keahlian TKJ pada rapat tersebut.
Terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan agar lulus dan mendapat sertifikat kompetensi. kerumitan soal yang diberikan jadi alasan utama siswa kewalahan dalam mengerjakan. tercatat hanya beberapa siswa yang dapat selesai sebelum bel istirahat kedua.
Kendati demikian, semua siswa dapat menyelesaikan uji kompetensi sesuai prosedur yang diberikan. bahkan untuk siswa yang benar benar kompeten mampu selesai dalam hitungan jam.
Tak hanya tinjau kompetensi siswa, verifikasi nilai ini juga untuk membangun hubungan baik pihak sekolah dengan Penguji Eksternal dari Dunia Usaha/Dunia Industri.
Sementara itu, nilai yang sudah terkumpul divalidasi serta dikunci, untuk nantinya dicetak pada lembar sertifikat. yang rencananya akan dibagikan bersamaan dengan ijazah.
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan penilaian yang diselenggarakan khusus bagi siswa SMK untuk mengukur pencapaian keahlian peserta didik. Juga dapat memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia usaha/industri dalam rangka pelaksanaan UKK sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI).
“Anak – anak sudah belajar 4 blok full, pagi sampai sore jadi untuk persiapan UKK tahun ini bisa lebih maksimal.” Ujar Instruktur TKJ Achmad Fuad Zaki, S.Pd. pada hari pertama pelaksanaan UKK, Selasa (27/02/2023).
UKK Jurusan TKJ direncanakan akan rampung pada Sabtu (11/03/2023). Selama 2 Minggu tercatat ada 115 Siswa yang akan menjalani Uji, dan akan dinilai oleh 3 penguji eksternal yang sudah nyaman berkecimpung di dunia komputer dan jaringan.
Ujian Kompetensi TKJ tah ini berlangsung selama 9 Jam. Siswa dituntut untuk dapat mengerjakan Ujian Teori, Ujian Praktek, dan Ujian Lisan untuk mendapat sertifikat . ada 4 kategori nilai yaitu :
1. Tidak Kompeten <70 (Remidi, Tetapi Gagal) 2. Cukup Kompeten 70 – 75 (Remidi, Berhasil) 3. Kompeten 86 – 90 (Berhasil) 4. Sangat Kompeten 91 – 100 (Berhasil)
Kategori 1 & 2 berhak melakukan remidi untuk memperbaiki nilainya. apabila setelah melakukan remidi namun akumulasi nilai tidak mencukupi KKM maka, Sertifikat Kompetensi tidak diberikan.
Kompetensi sangat penting dalam dunia bekerja, Jika karyawan tidak memiliki hal tersebut, besar kemungkinan ia akan menemukan kesulitan menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Dengan adanya peningkatanhal tersebut, kamu bisa bekerja dengan efektif karena sudah menguasai kemampuan yang diperlukan.
Kesimpulanya, UKK sangatlah penting untuk siswa SMK sebagai tolak ukur siswa dalam mengetahui kemampunya. Oleh karena itu, Mari Sukseskan Uji Kompetensi Keahlian Tahun Pelajaran 2022/2023 SMK Islam 1 Blitar semoga Siswa Kelas 12 mendapat kelancaran dalam memgerjakan ujian. Sehingga hasil yang di dapat memuaskan.
